Musang Bulan memeliki karakter yang hampir sama dengan musang pandan dengan tingkat kecerdasan yang juga rendah dan mengandalkan penciuman dan penglihatan di malam hari.
terdapat perbedaan yang mendasar musang bulan di banding musang pandan ada bentuk kelamin yang berbeda dan ukuran taring musang bulan yang cenderung lebih besar ,sehingga untuk persilangan sangat tidak mungkin untuk dilakukan, ada beberapa breeder yang melakukan persilangan musang pandan dan musang bulan dan mengalami gagal total, pada ahir nya mereka menyerah untuk melanjutkan nya, menurut saya itu adalah tindakan yang sia2 lagi pula untuk crossbreed itu membahayakan populasi asli kalau sempat di lepas di alam, akan merusak sumber platsma nutfah,
berikut beberapa hal dasar yang anda harus ketahui tentang musang bulan sebagai berikut:
Musang bulan / galing / musang bertopeng (Paguma larvata) adalah jenis musang yang berasal dari Asia Timur and Asia Tenggara. Spesies ini diklasifikasikan oleh IUCN
pada 2008 sebagai spesies berisiko rendah dikarenakan banyak
bermunculan di wilayah yang dilindungi, toleran terhadap modifikasi
habitat untuk skala tertentu dan terdistribusi secara luas dengan dugaan
populasi besar yang kemungkinannya rendah untuk menurun.[1]
Marga Paguma pertama kali dinamai dan disebutkan oleh John Edward Gray pada tahun 1831. Semua rupa yang disebutkan dianggap sebagai sebuah spesies tunggal
Makanan
Musang
termasuk mahluk Omnivora yaitu lebih sering makan buah-buahan,
pepaya,pisang,mangga,dll. Terkadang mereka juga makan mahluk hidup
lainnya seperti: Tikus, Burung kecil, Serangga, Kadal,serta hewan-hewan
kecil lainnya
Ciri fisik
Ciri
– ciri Musang Bulan tidak seperti musang lainnya, postur badannya Tubuh
berkisar dari 50 sampai 76 cm panjangnya, dan ekor yang panjang antara
50 dan 64 cm. Telinga panjang sekitar 4 sampai 6 cm. Berat tergantung
pada jenis kelamin dan usia, tetapi orang dewasa bervariasi antara 3,6
dan 5 kg. Bulu yang dimiliki nya berwarna orange bercampur dengan coklat
(untuk daerah lampung) dan ada yang memiliki bulu berwarna hitam (untuk
daerah medan sumatera utara) Perbedaan warna dalam pigmentasi dapat
bervariasi dari beberapa nuansa yang lebih gelap dari bulu pada tubuhnya
hingga hitam pekat dan dapat mencakup keseluruhan, tidak hanya itu
Musang Bulan memiliki motif putih dikepalanya yang menyerupai sepeti
topeng .
Topeng tersebut terdiri dari garis putih yang menonjol yang
membentang dari hidung hingga kening (kadang-kadang bisa lebih banyak
atau lebih besar tetapi ketebalan warnanya telah berkurang) membagi dua
topeng hitam yang memanjang lateral ke bagian yang jauh dari pipi dan
dahi, melewati telinga, dan bawah bagian belakang leher sebelum berhenti
tepat di bawah tulang belikat. Mata dikelilingi oleh bulu putih yang
dapat bervariasi dari pudar, garis putus-putus ataupun bercak dengan
bentuk yang sempurna. Bibir, dagu, dan tenggorokan berwarna putih. Dalam
beberapa jenis, garis-garis putih pada bulu, mirip seperti cambang pada
manusia karena bentuk dan tempatnya berupa kurva yang naik dari
tenggorokan. Kurva ini memiliki ketebalan yang bervariasi yang merupakan
batas dari bercak kecil di pangkal telinga atau bercak besar yang
mengelilingi dasar kedua telinga yang berbulu gelap.
Reproduksi
Musang
Bulan dapat berkembang biak 2x dalam 1 tahun dan dapat memiliki 1 hingg
4 ekor anak dalam 1x melahirkan,dalam mengurus anaknya sang ibu akan
terus menjaga bayi hingga anak berusia 3 bulan dan sudah dapat membuka
mata. Pada masa perkawinan sang pejantan akan bersama dengan sang betina
untuk beberapa saat hingga sang betina melahirkan.Umur ideal musang
untuk melakukan masa perkawinan 11-12bulan,dan musang dapat hidup hingga
22 tahun lamanya
Musang adalah Mamalia yang terkadang dapat kita jumpai di daerah tinggal
manusia, Musang termasuk bintang arboreal, menghabiskan hidupnya di
pepohonan/tinggal di pepohonan),selain itu musang bersifat nokturnal,
yaitu aktif di malam hari mencari makan dan melakukakn aktivitasnya,
Musang memiliki pencernaan yang unik, pencernaan musang terlalu singkat
sehingga banyak makanan yang tidak tercerna dengan sempurna(dapat
dilihat dari kotoran musang), Mereka tidur di siang hari di yang berada
di pohon lebih dari 80%,tempat tidur nya terletak 10% dari tinggi pohon
yang ditiduri,dan biasanya dekat dengan sumber air, Selama malam-rata,
mereka yang aktif sekitar 50% dari waktu dan dapat melakukan perjalanan
hingga dua kilometer dalam satu hari.
No comments:
Post a Comment